Monday, May 05, 2008

memandang waktu silam


Saat itu usiaku 16th, ketika aku bertemu dengan seseorang yang sampai sekarang masih selalu meneman hariku, cantik, putih, sangat mengagumkan....entah mengapa hari ini aku ingin bercerita tentangnya ^_^
Sore itu seperti biasanya, aku berlatih basket di lapangan basket SMAku, seperti biasa juga, saat2 istirahat kumanfaatkan untuk sejenak melepas lelah, duduk di bangku pinggir lapangan, dibawah sejuknya pepohonan bersama2 teamku....
"Maru(namaku dalam team ^_^), knalkan ini tasya, teman sekelasku" kata angle padaku...
"Yups, e....(nama asli, disensor bu'...hohoho)...hmm keknya sering yah nungguin angle basket, hehehe" clotehku pada gadis berambut panjang dan hitam ini.
"iya, bizz bore di rumah, jadi maen-maen ja kesini, liatin kalian latihan"jawabnya
"kurang kerjaan amat..nonton tuh pas tanding, hehehe"
"yaaaa, pengen aja maen ksni mang ga boleh?? skolahan nenek koe apa??"
"hakakakak...boleh kok, tp musti kasi sesajen klo mo nonton kita.."
"elah....kek nonton memedi aja pake sajen.....ok deh, gampang klo sajen mah ^_^"
Benar juga, sejak makin akrab ma anak2 ne bocah semakin rajin nongkrong saat kami latihan, ga keberatan si, orang dia bener2 bawa sajen kok, <<=== wew bahasanya berubah yah???ga papa yaa???formal2 males jugag hohohoho...okey2 kita lanjutkan kawandh....
Sajennya bukan menyan kembang ato telor, tapi sofdrink, makanan kecil, buah, yaaa semacam itulah...senang c ada donatur, "bener2 kurang kerjaan dan buang2 uang ini orang"pikirku..
Tapi semuanya biasa saja, karna bagi dia, uang tuh ga masalah, saly bu'....
Lama kelamaat, deket juga ma ne anak...asyik diajak ngobrol, suka ktawa, nyambung banget lah pokoknyah ^_^
3bulan sudah kami berteman, mungkin bukan teman lagi, tapi bersahabat...
Tasya, seorang yang sangat mengagumkan, seperti embun yang menginpirasiku dipagi hari, dia datang dengan sejuta keindahan...
Aku nyaman bercerita, dekat, bercanda, dan apapun itu, "aku nyaman dengannya"....
Di hari latihan itu, tasya absen..."ganjel (sebutan angle) .. tasya kmana??kok tumben rak rene??"
"dia kan sakit, masa g tau???"
"O Y???sjak kapan??
"kmaren, ke rumahnya aja...tengokin tuh anak"
"Yd, aku bolos latihan yah??? mo ksana, ga da waktu luang lagi soalnya"
"okey2...lam buat dia yah???cpet sembuh"
"seeppp"
Tasya berbaring diatas tempat tidur ungunya, berselimut agak tebal, dan pucat...
"kamu sakit apa sya???"
"biasalah, demam"jawabnya, hanya tersenyum simpul..
"ku ga sempet bawa apa2 buat km, cuma ini" kataku sambil menyerahkan sebatang coklat buatnya..."makaci yah???muuph jd ngrepotin"..."hehehe...ga kok, cepet sembuh atuh"
"iaaaa...knapa??kangen ya???"
"hehe tau aja km"
Sejenak becanda, menghiburnya, berbincang-bincang tentang keluarga kami...haripun telah mejamah magrib..
"aku pulang ya sya???"
"kok pulang, nginep sini aja"
"whalah...takut ma mamaku aku, nanti dicari, belum ijin mo nginep2 sgala"
"nanti aku ijinkan"
"hmmm ga bawa baju ganti sya...ya da..pulang dulu ya???"
Tasya sedikit memperlihatkan muka sedihnya,"kamu ga sayang ma aku"....
Aku yang tengah berjalan keluar terhenti, lalu kembali padanya "siapa bilang???aku sayang kok ma kamu"....Tasya tak berbicara lagi, dia hanya meletakkan tas yang tengah ku jinjing, lalu berkata"kalau gitu, nginep ya??nanti aku telponkan mama"
Aku hanya mengangguk,
Tasya memandangi wajahku, ntah berapa lama, lalu tiba2 wajah itu semakin mendekat, dekat, dan akhirnya bibir kami bersentuhan, ya.....aku menciumnya....
Mulai saat itulah, kami menjadi sepasang gagah dan syasya....aku bahagia bersamanya, tak ku sangka, begitu indahnya memilikinya, meski aku tau, hubungan kami, tak selayaknya....
Dialah wanita pertamaku, wanita yang diciptakan untuk wanita sepertiku....
Hari-hariku, sangat indah bersamanya...."aku nyaman, dan bahagia bersamanya"

No comments:

BILL wanna SAY...

Welcome Myspace Comments

wellcome & Enjoy please

welcome...to my story...
hanya seorang yang ga ingin dikuasai nurani bangsat....
realita...aku seorang yang mempunyai rasa "maha meru"
sepercik keindahan yang pernah kuraih...sebongkah anugerah yang ingin selalu ku cerca...ku akhiri dengan kebiadaban..egois, hatiku sungguh putih...mungkin...

aku bersama tangan Tuhan, menyambut tiap jengkal pengharapan

aku bersama tangan Tuhan, menyambut tiap jengkal pengharapan
aku menguntai hari bersamanya