Friday, July 04, 2008

mama, anakmu menangis dikota orang

mama, anakmu menagis dikota orang
...hari ini....pagi ini, cahaya pertama yang menerangiku, remang2...
badanku bau nafas kemunafikan, aku ga bisa marah, aku ga bisa teriak meski itu yang hatiku lakukan
mungkin benar kata salah seorang teman, blog km tuh menye2....femmm banget c loe, qkqkqkqkqk
lah mo gmn agi sista? mang ini yang q alami, termasuk pagi ini....aku termenye2 lagi, huffftt dicundangi lagi...
ketiga kalinya menurutku sebentuk hati menghancurkan angan dah keindahan imajinasiku....
yah seseorang membuktikan bahwa "cinta" ga dibutuhkan mungkin, baginya...ntah apa yang mereka pikirkan tentang ber gf, setia, mbacot, koar-koar, bulllshitt, tai, anjing, ga pernah punya kepekaan apa yah?? hahahaha
mungkin benar kata mereka, Tuhan masih sayang aku tadi malam, karna Dia menunjukkan padaku kesalahan terbesarku sedari awal tahun ini, terus mengejar satu hati...OMG, aku benar2 tau sekarang....
"sentuh hatiku Tuhan".....yah, mungkin bukan buatku, hanya buat orang2 yang beruntung, bukan loveless sepertiku...
siapa bilang saya tidak sakit dengan apa yang anda lakukan? saya pernah benar2 mengharap, tapi tiga kali anda menapis harapan itu, nona, jangan pernah memberi harapan, karna saya ini bukan mereka....saya ini pecinta, bukan hanya mengumbar napsu saja....saya tidak ingin melihat anda bugil seperti yang saya lakukan pada wanita2 yang pernah saya tindih, saya tidak sekeadar ingin memasukkan jari2 saya ditengah2 surga duniawi yang anda miliki....tapi saya benar2 sayang dan ingin menghapuskan sedih anda....tapi saya salah, anda punya jalan sendiri....dan saya? terabaikan kembali,
Tuhan, masih adakan seseorang yang akan melihat ketulusan? tapi entahlah, kadang rasa sayang tetap bertahan, meskipun sudah tidak mungkin untuk dipertahankan...
Kali ini menjadi pelajaran kembali, "ojo kesusu lah" hehehehe OK papi mamiqu....qkqkqkqkqk
Masih banyak yang lain, hufftt yah, pasti laaaaa.... Tuhan selalu mendengarkanku
hanya satu do'a pagi ini Tuhan, bantu aku mengikhlaskan perasaan ini, legowo lagi, menerima cobaan....hingga nanti ada sesosok bayangan menyelimuti hati ini, sebentuk sayap malaikat menyelimuti tubuhku, hingga kurasakan seperti apa yang telah ku cita-citakan....


Mamaku dirumah, mengapa harus selingkuh? kenapa tidak "tanpa status saja" seperti yang dilakukan wanita2 itu? "selingkuhan" itu status bukan???
terus terang mah, saya kepikiran, saya ga bisa tenang meski itu bukan urusan saya....mah, anakmu menangis hari ini dikota orang, menagisi hati yang benar2 remuk,....q pengen mama ada, tapi mama pasti sedang sibuk mengajarkan anak orang ilmu2 itu, melayani papa dengan semua kepura-puraan mama....mama hampir sama seperti wanita2 itu, tidak peka pada cinta....ma, hanya aku yang mencintai mama dengan cinta, hanya aku yang akan terus mencintai mama....seperti air susu yang telah menghidupkan aku, ga kan pernah hilang bibit kehidupanku itu, apapun bentuk dan rupaku nanti...jangan pernah memintanya kembali mah, karna dengan begitu, mama bukan sekedar meminta air susu, tapi nyawaku....jiwaku yang sungguh aku ga ngerti, jangan pernah minta itu ma, aku akan membayar semuanya, aku ingin tersenyum bersama....
Ya Tuhan, mengapa aku tiba2 berfikir seperti ini, kenapa aku teringat satu cita2ku?? ingin punya gambar yang mereka sebut foto keluarga (mama, papa, aku) terpatri di dinding kamar kostku...sepertinya itu hal yang tidak mungkin....papaku itu, entah ada dimana...

Mama, hari ini anakmu ingin menagis dikota orang T_T
ingin mengakhiri, akhirnya... mencoba mengikhlaskan kembali...

BILL wanna SAY...

Welcome Myspace Comments

wellcome & Enjoy please

welcome...to my story...
hanya seorang yang ga ingin dikuasai nurani bangsat....
realita...aku seorang yang mempunyai rasa "maha meru"
sepercik keindahan yang pernah kuraih...sebongkah anugerah yang ingin selalu ku cerca...ku akhiri dengan kebiadaban..egois, hatiku sungguh putih...mungkin...

aku bersama tangan Tuhan, menyambut tiap jengkal pengharapan

aku bersama tangan Tuhan, menyambut tiap jengkal pengharapan
aku menguntai hari bersamanya