ting tong....
haifa membuka pintu,"syahrani, ngapain kamu disini???"
"Assalammualaikum haifa..."
"iyah, waalaikumsalam, ngapain kamu kesini???"
"aku tau kamu sayang aku makanya aku kesini, dalam diammu itu aku membaca, kita tak perlu munafik haifa...kamu memang anak ustadz, cucu kiyayi, tapi apakah aku tak pantas untukmu??kita saling mencintai kan???" "tunggu dulu...kita duduk didalam saja"
Dikamar haifa....sunyi sepi, orang rumah kan naik haji semuanya....leluasa euy.....^_^
"syahrani, kenapa kamu bisa mengatakan hal itu??apa buktinya??aku tak pernah mengatakannya padamu"
"tak perlu kata2 haifa, hanya perlu perasaan yang peka, bagaimanapun aku hanya wanita biasa yang peka terhadap cinta, sekalipun itu cinta dari seorang wanita biasa pula..."
"tapi...."
"ssstttttt...akuilah haifa, kamu menyayangiku dan sayang itu bukan sunah rasul, tapi cinta, cinta yang kam pendam selama ini"
"kamu lancang syahrani, apa kamu tidak ke kuil hari ini??"
"haifa, bagaimana jika kita kekuil dibelakang pantai??kuil buatanku yang sering kita gunakan untuk berteduh sedari kecil dulu???"
"aku tidak akan kesana lagi, kamu sudah ngaco....jangan2 kamu menyembunyikan sesuatu untukku disana"
" memang, aku menyembunyikan sesuatu haifa, untuk itu ikutlah bersamaku, kita lihat sesuatu itu"
"syahrani, bisa kita bahas yang tadi dulu??aku tidak nyaman sekarang"
"kamu pasti nyaman sesampainya disana...dan kamu tidak akan menyangkal bahwa kamu cinta aku"
"tidak semudah itu membawaku keluar rumah, aku tak bisa kemana2 selama abah umi, dan semuanya ke makkah..."
"astajim...kamu kolokan, mari panjat dinding biar penjaga itu tak tau..."
Syahrani gila, dia panjat dinding, haifa juga lebih gila, jinjing2 rok naek2 dinding bersama syahrani, melompat berdua, mencuri waktu senja... Syahrani tertawa, kerudung haifa nyangkut....tapi lebih cantik cassingnya seperti itu...
"ayo cepat..."
"sebentar kerudungku nyangkut...auratku syahrani...nanti dilihat orang"
"sudahlah haifa...masyaAllah itu tidak apa2"
"ngomong apa c kamu, tidak jelas begitu"
"isyaAllah nanti jelas..."
Haifa menahan tawa, dia ikut saja, padah dalam hatinya bingung, ada apa didepan sana, sahabatnya itu sungguh heboh dan semakin membingungkan
"huah...sampai juga,..."
"apa yang mau kamu tunjukkan syahrani..."
"ini..."
Syahrani menggenggam tangan haifa, lalu menempelkan pada dadanya....
"hati ini haifa..."
"kamu masih gila rupanya..."
"MasyaAllah...kenapa kamu ngomong begitu haifa...."
"tumben bener, biasanya kagak nyambung.."
"kan belajar dari bu nyai haifa...."
"hahahahah"
"hahahahaha"
"sudah2,,,apa yang sebenarnya kita lakukan disini??"
"masih hal yang sama haifa, aku ingin kamu akui, kamu cinta aku kan???"
"tidak syahrani, itu tidak boleh, dosa, zina, astaghfirullah hal adzim..."
"kenapa haifa??kenapa kamu mengelak??"
"syahrani, aku ..."
"baiklah...kemarilah"
Syahrani ambil sebuah kotak dibalik batu dalam goa itu.... Dubukanya sebuah buku... Haifa terkejut...
"dari mana kamu dapatkan ini?"
"pantai, aku tau kamu cintaiku, sedari kecil kan??disini semuanya terbongkar, kediamanmu selama ini tak menutup hatiku, dan ternyata semuanya benar, akupun berani mengungkapkan sekarang, aku juga sayang dan cinta kamu haifa, jangan memendam disini lalu menghanyutkannya dilaut dengan keputus asaanmu itu...percayalah haifa, aku juga cintaimu" "aku tak yakin dengan rasa itu, makanya ku buang saja bersama tulisan harianku"
"jadi kamu marah aku dekat dengan suryani??...bukan karna aku jarang menemanimu cerita kan??karna kamu takut kehilanganku...suryani memang cantik, tapi dihatiku hanya kamu selama ini haifa....kalau saja kotak ini tidak kembali kepulau kita, maka besok aku sudah menyandang gelar nyonya Jonarke...tapi sekarang, aku mengetahiunya kamu cinta aku...haifa, pergi bersamaku...dengan cinta kita"
"tidak semudah itu syahrani...OK aku akui semuanya benar, kamu benar aku tak bisa mengelak...tapi kenapa Tuhan membawa kotak itu kepantai lagi??padahal aku berharap dia diaustralia, agar tak ada yang membacanya...dan kamu tetap bahagia dengan hidupmu, dan aku tetap mengaji...aku ingin bahagia syahrani..."
haifa peluk erat tubuh syahrani yang sangat dirindukannya itu, syahrani sangat senang akhirnya semuanya terjawab, bukan sekedar teman sekarang...mereka berZina...alias sedikit bersenang-senang :D.... cez cezz...eh charzzz :-0...
Syahrani membawa pergi haifa ke London seminggu kemudian, tanpa kabar, mereka tinggal disana, bahagia, hingga cerpen fiksi ini ditulis....
By Bill:
cerita ini hanya cerita fiktif belaka, hal yang nyrempet dan kepepet-pepet harap dimaklumi dan memaafkan, karna bill sudah tejepit billing...disini gunung disana gunung, syahrani emang b gemblung...wew...just remember, bill pernah sayang tapi diam, bill pernah bekoar-koar tapi sakit yang didapatkan...cinta, bagaimana kita menyikapinya, itulah bahagia...kallee lowh yah...hahahaha^_^