
" Mengayuh-mengyuh, ayo teruss sepedaku, aku ingin sampaikan berita ini pada pamanku, bibiku, ayah dan ibuku, dan semua orang didunia ini...."
"aku Lesbiaan, aku Lesbian, aku lesbiaaan dan sekarang aku sendiri...siapa wanita mau menjadi gebetanku??"
Aku berlari setelah melompat dari sepeda yang mengantarku ke pantai ini,
"ayahku, ibuku, bibiku, dan pamanku aku datang, dan ingin kukatakan aku sakit, aku sakit, aku menahan sakit...aku lesbian yang sedang tersakiti.....kenapa kalau aku lesbian???"
Ayah mentari diatas pantai ini menjawab, "uhumm...aku sudah menyengatmu nak, pulanglah, sudah 3 jam, nanti kalo km pingsan siapa yang mau mengangkatmu dan membawamu ke klinik atau rumah sakit terdekat??"
"Tidaaak, aku ingin tetap berdiri disini mengantarkan kesakitan ini pulang, dia ingin pergi bersama ombak dia ingin berenang diatas paman lautku..."
"Paman tidak akan menghanyutkan dia menjauh darimu nak" sahut paman laut "karna dia memang menginginkan selalu bersamamu"....
"Tapi perih paman, perih, aku ingin dia menjauhiku, aku harus apa?? selingkuh??biar dia meninggalkan ku??atau bilang kalau aku sudah menghamili femme anak ibu mariam biar dia sakit hati dan menamparku atau bahkan membunuku lalu pergi??"
Ibuku awan hanya terdiam, dia memang selalu begitu, tak perduli, dia hanya mendampingi kami...ibu sedang asik merajut selendangnya untuk pergi ke pesta mendung nanti malam...
Bibi menghembuskan kesejukan yang panas ke kulitku...
"bibi ini apa apaan...dengan ini kesakitan kian mendekapku erat, bibi tidak melikat tubuhku sudah bersimbah darah dari luka yang ia sayatkan padaku??"
Bibi malah menjauh, mungkin dia akan datang setelah menyusup ke goa membawakan dedaunan untuk menyembuhkan luka ini...
Disini hanya ada kami berempat sekarang, tiga jantan yang sama angkuh, dan seorang kesakitan yang menjilati pangkal leherku sekarang...ayah terpaku, tetap menyengatkan sinarnya yang terasa hanya 1m dari tubuhku, pamaku yang terus berpura-pura tenang dengan kegalauan desir ombak yang membuatnya tidak nyaman...
Aku tetap berdiri, menunggui kesakitan yang mungkin akan meninggalkan ku atau bahkan menggelanyut ke jiwaku......
Aku terjatuh ketika ayah telah tertidur pulas, dan ibu memeluk ayah...paman dan bibku sudah asik dengan aktifitas mereka, tak satupun melihat jatuhku....menghempas pasir bersama kesakitan....darah mengaliri hidungku, aku merasakannya karna dia mengalir juga dimulutku...
kesakitan bangkit, dan mengusapku, sadar...iya aku akan meninggalkanmu...
"Jangan, aku membutuhkanmu..." tapi dia sudah berlari dengan lankahnya yang menggerutu...aku tak menyarah, tapi.......
Aku sendirian, malam ingin memelukku dikeheningan dan dingin ini....tapi diapun tidak tahan dengan aku yang sudah dianggapnya bodoh, diapun pergi...
aku masih berbaring dipasir yang menjadi kasurku semalaman ini, mataku terbuka perlahan,
kudapati mentari ayah yang sombong itu menatapku..ia berteriak " ikuti semua hatimu itu, kamu akan mampus bersamanya!!!"..."kamu menghardikku??aku bisa menusukmu sekarang juga"...berpaling, hanya itu yang dia lakukan...aku kembali terpejam....
sudah, ditunggu saja dia sadar...
sayup-sayup orang bercakap...aku memaksa membuka mata, "ya Tuhan, kemana aku kemarin?? seingatku, aku menabrak pembatas jalan itu, lalu....sebuah monster dihadapanku, mobil, tentu saja lebih besar dari motorku....periihh, semuanya perih, hampir aku tersadar...tapi entahlah...aku ingin terpejam saja, sampai hati ku benar2 tenang"
"Makanya kalo naek motor jangan meleng..." dasar bendot mronggos, koe ndak tau piye hatiku melihat dia, berpelukan sama laki2...besoknya dah bobo jahat sama butchie...padahal kami ga pts, tapi break, biar mikir dan intropeksi diri.
"Sini tak gantiin perbane.." combrot, minggir tanganku ki jek loro...asuu
"Aku tau kamu terluka, tapi jangan mpe gini, masih ada aku kan??" my angle, kamu datang juga??huaaaa ternyata kesakitan meninggalkan sahabatnya untuk menemaniku....
"gue ga jatoh gara2 mikirin sakit hati kok, tapi embaknya yang bawa kijang tuh, cuakepp..mpe blawur mripatku..." ngeles dah biar ga dibilang konyol...
hahahahahaha.......mosok???aku tau kamu cinta dia, tapi semuanya berakhir kan??sudah ikhlaskan saja.....
"iya aku tau"
"temani aku ambil KRS ya besok?"
"bisa jalan ga?"
"bisa....mulai hari baru yah??"
"lonely tuh ga selamanya ngeBTin tau...malah bs bebas kek tarzan yang belom hamili orok orang"
"ya ya...kapan c km ga pernah bener"
"hehehe....mau ga bobo dirumahku lagi??nanti klo dah sembuh"
"boleh, tp jujur aku

"heheh, gt yah??q tau kok...dasar kucing garong tanggung, emang tak lepasin semua biar kamu ngiler, malah kecil nyalinya gt...pasti bobonya sambil pegang dedeknya...hahahaha "
"lah...tau gitu q g bakal malu2 ato segan2...tak embat aja yo?? meooong"
"hahaha tp nti ga mau lagi, km bobonya kan sama gip...hahaha"
"huuffttt....kesakitan benar2 meninggalkanku dengan kekesalannya"
"makaci yah??"
Memory : cium aspal dipasirputih'00